Spoiler

Kiev menemukan sesuatu yang luar biasa ketika dia menyentuh proyektor tua milik kakeknya. Dengan alat itu, dia bisa melihat kilasan masa depan yang tak terduga, sebuah jendela ke dunia yang belum terjadi. Penuh rasa ingin tahu, dia mulai menyelami potongan-potongan kehidupan yang mungkin akan dia jalani, tetapi tidak tanpa konsekuensi.

Setiap visi membawa Kiev ke dalam dilema moral yang rumit. Dia berjuang dengan pertanyaan: apakah dia harus mengubah nasibnya atau membiarkan segala sesuatunya mengalir dengan sendirinya? Setiap sekilas gambaran memunculkan tantangan emosional dan keputusan yang sulit, membuatnya merenungkan arti dari kepastian dan ketidakpastian.

Saat perjalanan untuk memahami kekuatan proyektor itu berlanjut, Kiev tidak hanya belajar tentang masa depannya, tapi juga tentang dirinya sendiri. Dia menemukan bahwa hidup ini lebih dari sekadar memilih jalan; itu tentang memahami dan menerima setiap pilihan yang dia buat seiring perjalanan waktu.